Seorang gembala, akan selalu care terhadap domba-domba yang di gembalakannya, dan tidak akan membiarkan satu ekor domba lapar, sakit ataupun tersesat.
Begitu juga dengan Gereja Katolik.
Sesuai dengan Reksa Pastoral, yang menekankan pusat Pastoralnya adalah berbasis lingkungan, artinya Gereja melalui Romo dan Dewan Paroki hadir sebagai support system untuk lingkungan. Gereja akan hadir di tengah-tengah lingkungan untuk melayani dan menggembalakan umatnya.
Dalam rangka rangkaian kegiatan untuk menyambut ulang tahun Gereja Santa Maria Fatima Banyumanik yang ke-41, Romo Bono beserta Tim dari Dewan Paroki rawuh untuk menyapa umat di lingkungan Agnes 1 pada hari Rabu, 20 September 2023.
Pada kesempatan kali ini, Romo Bono melakukan pemberkatan rumah, mengunjungi umat yang belum pernah tersapa, terutama mereka yang tua, sakit, dan membutuhkan sapaan. Pada kesempatan yang sama, Tim dari Dewan Paroki juga ikut rawuh untuk mensosialisasikan P4L – Pedoman Pelaksanaan Pelayanan Pastoral Lingkungan.
Apa itu P4L? Yah kira-kira bisa digambarkan sebagai “aturan-main” dari Lingkungan.
Apasih yang dimaksud dengan “Lingkungan”, siapa aja orang-orang yang terlibat di dalamnya, apa aja tugasnya. Tujuan dari sosialisasi P4L ini adalah supaya umat bersama pengurus lingkungan dapat menyelenggarakan dan mengelola lingkungan, baik pengelolaan harta-benda nya maupun pengelolaan administrasi dan ke-sekertariatan-nya, dengan akuntabilitas dan transparan. Ditekankan juga pentingnya tertib administrasi terutama yang berkaitan dengan pendataan umat, pemanfaatan aplikasi keuangan Gereja, regenerasi pengurus kepada kaum muda sekaligus menggugah kaum muda untuk maju dan tampil.
Dalam kunjungan ini juga Dewan Paroki beserta Romo juga mendengarkan dan menampung semua masukan, usulan dari umat yang diwakilkan oleh Pengurus Lingkungan yang nantinya dapat menjadi catatan bagi Dewan Paroki agar tepat sasaran dalam membuat Program Pelayanan tahun depan..
Matur nuwun umat Agnes 1 untuk sambutan dan kehangatan dalam berdiskusi bersama.