Seorang gembala, akan selalu care terhadap domba-domba yang di gembalakannya, dan tidak akan membiarkan satu ekor domba lapar, sakit ataupun tersesat.
Begitu juga dengan Gereja Katolik.
Sesuai dengan Reksa Pastoral, yang menekankan pusat Pastoralnya adalah berbasis lingkungan, artinya Gereja melalui Romo dan Dewan Paroki hadir sebagai support system untuk lingkungan. Gereja akan hadir di tengah-tengah lingkungan untuk melayani dan menggembalakan umatnya.
Hari ini, dalam rangka rangkaian kegiatan untuk menyambut ulang tahun Gereja Santa Maria Fatima Banyumanik yang ke-40, Romo Bertus beserta Tim dari Dewan Paroki rawuh untuk menyapa umat di lingkungan Agustinus 2.
Pada kesempatan kali ini, Romo Bertus selain mengadakan misa dalam memperingati HUT Paroki GSMF, juga melakukan pemberkatan rumah, mengunjungi umat yang belum pernah tersapa, terutama mereka yang tua, sakit, dan membutuhkan sapaan. Pada kesempatan yang sama, Tim dari Dewan Paroki juga ikut rawuh untuk mensosialisasikan P4L – Pedoman Pelaksanaan Pelayanan Pastoral Lingkungan.
Apa itu P4L? Yah kira-kira bisa digambarkan sebagai “aturan-main” dari Lingkungan.
Apasih yang dimaksud dengan “Lingkungan”, siapa aja orang-orang yang terlibat di dalamnya, apa aja tugasnya. Tujuan dari sosialisasi P4L ini adalah supaya umat bersama pengurus lingkungan dapat menyelenggarakan dan mengelola lingkungan, baik pengelolaan harta-benda nya maupun pengelolaan administrasi dan ke-sekertariatan-nya, dengan akuntabilitas dan transparan.
Dalam sosialiasi ini, ditekankan juga pentingnya tertib administrasi terutama yang berkaitan dengan pendataan umat, pemanfaatan aplikasi keuangan Gereja, regenerasi pengurus kepada kaum muda sekaligus menggugah kaum muda untuk maju dan tampil. Romo Bertus juga menghimbau untuk adanya pengurus Lingkungan yang bisa mendukung aspek pewartaan, aspek liturgi dan aspek pelayanan masyarakat seperti yang tertuang di P4L.
Matur nuwun umat Agustinus 2 untuk kehangatan acara malam ini.