Taman Doa Keluarga Kesayangan Allah yang baru saja diberkati dan diresmikan oleh Mgr. Robertus Rubiyatmoko pada hari Minggu 04 Desember 2022 lalu, terletak di kompleks Kapel St. Damianus Plantungan, Paroki St. Isidorus Sukorejo, Kendal, Jawa Tengah.
Pembangunan Taman Doa Kesayangan Allah mengambil konsep kerajaan Majapahit yang merupakan kerajaan terbesear di nusantara, menciptakan suasana dalam taman doa ini penuh akan budaya Jawa yang dapat terlihat dari bangunan, patung, bahkan elemen dekoratif lainnya.
Mengusung tema membangun keluarga yang disayangi Allah, peziarah diajak untuk berdevosi dan berefleksi di sepuluh pasewakan yang menggambarkan peristiwa perjalanan hidup dan penyertaan Allah dalam setiap dinamika keluarga kita, mulai dari pernikahan, anak dalam kandungan, mendidik dan tumbuh dalam kasih, hingga kematian.
Apa sih pasewakan itu? Berasal dari kata sewaka yang artinya mengabdi atau menghamba, dapat juga diartikan sebagai pertemuan antara abdi dan hamba, dan makna dari tempat doa ini adalah sebagai pertemuan antara peziarah dengan Tuhan.

Memasuki kompleks taman doa, kami disuguhkan sebuah gazebo terbuka yang dinamakan “Sasana Berkah Dalem”. Bangunannya cukup luas untuk difungsikan sebagai tempat rehat sejenak, tempat berkumpul, ataupun makan bersama.
Di sini kami pun berkesempatan untuk mengadakan acara Natalan Bersama Keluarga Dominikus Lingkungan 3, acaranya sederhana saja namun penuh makna – makan nasi padang, tukar kado dan ibadat syukur yang di pimpin langsung oleh prodiakon Bapak Nurbertus.

Tepat di tengah area taman doa, terdapat satu tempat yang sangat kental dengan budaya. Bentuknya persegi yang menandakan simbol ke-sakral-an pada zaman Majapahit, dibagian tengah nya terdapat bentuk Surya Majapahit yang merupakah lambang dari kerajaan Majapahit yang menunjukan 8 unsur alam.
Pelataran ini sudah dilengkapi dengan altar kecil sehingga dapat digunakan sebagai area untuk berdoa dalam kelompok kecil atau keluarga. Peziarah juga akan langsung menhadap ke arah rumah keluarga kudus pada saat berdoa dia area ini.

Awalnya, ketika diadakan renovasi Kapel St. Damianus, ternyata ditemukan banyak sumber air yang bisa dikembangkan menjadi suatu tempat peziarahan. Salah satu sumber air tersebut dinamakan Air Ignatius karena pemberkatannya dilakukan oleh Imam Jesuit dengan mencelupkan sebuah medali Ignatius.
Terletak di pasewakan sepuluh, air yang konon tidak pernah kering meskipun musim kemarau ini sudah banyak memberikan mukjizat kesembuhan dan kesehatan bagi peziarah, khususnya bagi pasutri dan keluarga muda yang mendambakan kehadiran keturunan.
Mari, bagi para umat yang sudah berkeluarga ataupun yang ber-rencana membangun sebuah keluarga sudi mampir di Taman Doa Kesayangan Allah.
Instagram: Taman Doa (@keluarga.kesayangan.allah) • Instagram photos and videos