Setelah 3 tahun lama-nya di terjang badai COVID-19, malam ini 07 AGUSTUS 2022 jam 19.30, Wilayah Dominikus menggelar sebuah misa perdana, dan tentunya bukan misa biasa saja, namun sebagai misa perayaan pesta nama pelindung wilayah Dominikus. Jadi, misa yang dipimpin oleh Romo Albertus Hesta, bukan hanya sebagai misa perdana, tapi juga misa yang sangat spesial.
Bertempat di sepanjang jalan Merbau Selatan 2, dalam homilinya, Romo Bertus mencoba untuk mengajak seluruh umat Wilayah Dominikus untuk mengenal lebih jauh, siapa sih sebenarnya Santo Dominikus itu?
Santo Dominikus dilahirkan di Calaruega, Spanyol pada tahun 1171 adalah Pendiri Ordo Pengkotbah (Ordo Praedicatorum) disingkat OP yang disebut juga sebagai Ordo Dominikan. Ia meninggal pada tanggal 6 Agustus 1221. Dua belas tahun setelah kematiannya, diangkat menjadi orang kudus.
Ordo Praedicatorum, didirikan karena adanya keinginan kuat untuk membendung ajaran-ajaran dari aliran sesat. Ordo ini juga khas dengan wardrobe bernuansa hitam-putih, dan memiliki misi utama pewartaan injil Tuhan dengan mengusung semboyan “Laudare, Benedicere, Praedicare” yang artinya “Memuji, Memberkati dan Mewartakan”.
Lalu bagaimana dengan umat di Wilayah Dominikus sendiri? Apakah sudah menjadi pewarta dan penyelamat bagi orang banyak?
Menanggapi pertanyaan tersebut, Ibu Ketua Wilayah Sisilia Atik mengungkapkan bahwa umat Wilayah Dominikus memiliki rasa kekeluargaan dan kedekatan yang erat satu sama lain, sehingga bentuk pewartaan bisa diwujudkan dalam hal yang lebih konkrit, sesuai dengan corak hidup dari Ordo Praedicatorum yaitu ‘kontemplatif-aktif’.
Lebih lanjut, meskipun Wilayah Dominikus hanyalah wilayah kecil, jumlah umatnya tidak lebih dari 100 umat dan di dominasi oleh orang lanjut usia, namun tidak menyurutkan semangat mulai dari anak-anak, orang muda, dewasa hingga lanjut usia yang selalu mau untuk ikut terlibat dan ambil bagian dalam semua kegiatan ataupun penugasan.
Tidak masalah meskipun keadaan tidak memungkinkan untuk berkumpul karena pandemi, mewartakan kerinduan dan pengharapan kepada Bunda Maria melalui ibadat bulan Rosario pun tetap di laksanakan secara online melalui zoom yang di pimpin oleh Bapak Sri Hadi dan petugas pembaca doa sepuluh Salam Maria di wakilkan oleh setiap lingkungan..
Begitu juga dalam mewartakan cinta kasih dan perhatian kepada mereka yang senior terutama mereka yang KLMTD dengan memberikan bantuan karitatif dan juga di daftarkan Berkhat Santo Yusuf yang biayanya di tanggung oleh kas lingkungan.
Penugasan rutin seperti juru parkir, tata laksana, bunga altar, hingga mengisi koor pun tetap di lakoni dengan penuh semangat.
Diakhir Misa, Romo Bertus pun berpesan untuk tetap menjaga pewartaan terutama kepada mereka yang lebih muda, karena Gereja mengikuti waktu dan perkembangan jaman akan terus-menerus ber-regenerasi, dari yang tua ke yang dewasa lalu dilanjutkan ke yang muda dan akhirnya ke anak-anak, sehingga sangat penting untuk melibatkan dan mempersiapkan mereka yang lebih muda.
Setelah Misa, acara dilanjutkan dengan pemberkatan tumpeng Ulang Tahun Wilayah Dominikus, sekaligus pemotongan tumpeng dan penyerahan tumpeng kepada sesepuh di Wilayah Dominikus, yaitu Bapak Yohanes Margono yang sudah berusia 80 tahun lebih, masih sehat dan sangat bersemangat sepanjang acara.
Keterlibatan teman-teman OMK juga sangat luar biasa, mulai dari MC, lektor, mengajak umat bernyanyi ‘kemesraan’ dengan alunan musik dan suara merdu nya, sampai dengan turun tangan laden membantu Ibu-ibu dalam konsumsi, semuanya kompak dan membaur apik dibalut dengan dresscode kotak-kotak.
Terima kasih atas kerawuhan seluruh umat wilayah Dominikus dalam misa sekaligus pesta nama malam ini. Besar harapan kami supaya kebersamaan itu terus terjaga, sekaligus juga seperti semangat mewartakan dari Santo Dominikus yang tidak pernah padam, dan semoga bisa menjadi inspirasi bagi umat lain sehingga tetap bersemangat dalam melayani.
Salam Dominikan. Tuhan memberkati