MELIHATMU BERTUMBUH

Biasanya, orang-orang akan merasa lebih nyaman bila bekerja sama dengan teman-teman sebaya. Namun, dalam komunitas PIA/UD GSMF, ada 3 generasi: Anak-anak kecil, Kakak-kakak usia remaja, para Ibu, dan Suster. Kami semua berkolaborasi bareng dengan harmonis seperti keluarga besar yang riang gembira.

Dalam opening HUT ke-40, Sabtu, 2 Juli yang lalu, anak-anak Sekolah Minggu mengisi pertunjukan modern dance serta gerak dan lagu. Sejak awal latihan, semua orang tua tampak antusias mempersiapkan anak-anak untuk pentas. Saya masih ingat ekspresi hangat penuh dukungan dari tiap ayah atau ibu yang kami hubungi untuk meminta izin agar anaknya boleh mengikuti pentas seni.

Dalam prosesnya, di tengah berbagai kesibukan orangtua, persiapan pentas seni anak-anak dapat berjalan lancar dan menyenangkan dari awal, pertengahan, hingga hari H pementasannya. Sungguh luar biasa!

Kakak-kakak Pendamping berembug menata jadual latihan, merencanakan kostum, dan melatih anak-anak. Para Pendamping yang masih sangat muda, seusia SMP atau SMU, dengan penuh semangat dan kesabaran melatih anak-anak kecil. Itu bukan hal yang mudah! Coba tanyakan kepada ayah, ibu, eyang, guru, atau pengasuh anak. Jawaban mereka akan sama: perlu kesabaran dan telaten. Namun, para remaja belia ini berhasil membawa adik-adik kecil dari nol sampai mampu menari dan menyanyi dengan kompak. Hebat sekali!

Hal mengagumkan berikutnya terjadi pada Sabtu pagi yang lalu. Para ibu sibuk menata Aula SD Antonius untuk persiapan Lomba Mewarnai dan Menggambar. Kakak-kakak Pendamping telah bersiap di Ruang Sekretariat untuk menyambut adik-adik. Mereka akan memasang kostum, menata rambut, dan mendandani anak-anak sebelum bersiap pentas. Semua itu mereka lakukan tanpa kehadiran kami, para ibu, di dalam ruangan.

Ketika saya masuk ke ruangan itu untuk membantu persiapan, ternyata tak ada yang perlu saya lakukan. Semua telah berjalan sebagaimana mestinya: ada Kakak-kakak yang menangani kostum, rias wajah, dan tata rambut. Setelah semua anak siap, Kakak-kakak membimbing anak-anak berlatih sekali lagi sebelum bersiap menuju ke lokasi panggung. Mereka telah melakukan pembagian kerja tim yang efisien dan efektif.

Saya hanya bisa tertegun sambil mengamati mereka satu per satu. Rasa syukur sekaligus terharu memenuhi hatiku. Betapa remaja-remaja belia ini telah bertumbuh. Meski mereka masih berusia belasan tahun, namun telah mampu menunjukkan usaha dan kerja tim seperti orang dewasa. Tiap orang tahu apa yang perlu dilakukan, melakukannya dengan senang hati, dan kompak pula. Ekspresi cinta kasih yang mereka tunjukkan ketika melayani anak-anak kecil sungguh tulus. Ini mengagumkan!

Dalam Lukas 9: 48, Tuhan Yesus berkata, “Barangsiapa menyambut anak ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku; dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia, yang mengutus Aku. Karena yang terkecil di antara kamu sekalian, dialah yang terbesar.” Hari ini nampak jelas bagi saya, Kakak-kakak Pendamping bukan lagi anak baru gede (ABG). Mereka telah bertumbuh bersama adik-adik kecil yang dilayaninya, dan dalam Yesus, yang mereka sambut dalam tiap karya pelayanan bersama PIA/UD.

Puji Tuhan. ~DM

2 thoughts on “MELIHATMU BERTUMBUH

  1. Pingback: FILOSOFI LOGO HUT PAROKI KE-40 – GEREJA SANTA MARIA FATIMA BANYUMANIK

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *