PASKAH 2022 – Tinggal di Dalam Kristus, Berbela Rasa dan Berpengharapan

Penulis : Christina Jati

Dokumentasi : KOMSOS BANYUMANIK

Paskah kali ini bisa dibilang spesial karena umat dapat melaksanakan rangkaian kegiatan di Gereja secara tatap muka. Tidak hanya rangkaian kegiatan Liturgi, namun banyak juga kegiatan non-Liturgi yang digelar pada tahun ini. Panitia yang merupakan gabungan dari wilayah Santo Andreas dan Santo Fransiskus Xaverius sukses menghadirkan suasana Paskah yang dirindukan oleh umat. Ditengah kesibukan pribadi masing-masing anggota kepanitian, mereka tetap menyempatkan diri untuk mempersiapkan Paskah dengan sebaik-baiknya. Semua keberhasilan ini juga berkat kerjasama semua pihak; termasuk petugas-petugas Liturgi maupun non-Liturgi dan seluruh pihak luar Gereja seperti TNI, POLRI, anggota keamanan umum & komplek Trunojoyo dan warga sekitar Gereja.

Rangkaian kegiatan Liturgi berjalan dengan khidmat dan lancar. Area-area yang dipersiapkan untuk misa selain gedung Gereja juga hampir selalu penuh oleh umat. Misa online yang dipersiapkan juga dipergunakan dengan baik oleh umat yang berhalangan hadir secara langsung ke Gereja.

Kegiatan non-liturgi berupa lomba-lomba, Donor Darah, pembagian sembako bagi umat, vaksin booster yang dibuka untuk umum, juga pembagian nasi berkat untuk umum yang dilaksanakan 2 (dua) kali untuk umum yang kebetulan juga bertepatan dengan bulan Ramadhan sehingga pembagian nasi berkat diadakan pada sore hari. Kegiatan sosial ini membangkitkan semangat bela rasa umat, tidak hanya kepada sesama umat, tapi juga kepada umat beragama lain. Kegiatan non-liturgi yang terakhir adalah pembagian bingkisan Paskah untuk anak-anak umat berusia 6-10 tahun. Tampak jelas kerinduan & antusiasme umat dengan kegiatan yang melibatkan anak-anak yang hampir tidak ada semenjak pandemi Covid menyerang.

Panitia juga menghadirkan karya berbentuk telur raksasa yang dibuat dari pipa pvc, berhiaskan telur Paskah yang dibuat oleh siswa-siswi TK Taman Putra dan SD Santo Antonius dalam lomba menghias telur Paskah. Selain itu, umat juga dapat memasukkan ujud-ujud yang kemudian didoakan oleh Romo setiap misa harian pagi selama masa Prapaskah. Konsep ini tergolong baru & menarik karena melibatkan banyak pihak dalam pembuatannya. Umat pun antusias untuk berfoto didepannya sebagai kenang-kenangan Paskah 2022. Telur raksasa ini juga melambangkan pengharapan umat yang baru untuk tahun-tahun yang lebih baik; dalam hidup pribadi, menggereja maupun bermasyarakat.

Dengan begitu, tema Paskah tahun 2022 “Tinggal di Dalam Kristus, Berbela Rasa dan Berpengharapan” sungguh terwujud di Paroki Santa Maria Fatima ini. Semoga kita dapat terus menghidupi semangat Paskah ini di tahun-tahun yang akan datang sehingga tercipta kehidupan yang lebih baik disekitar kita.

Klik tautan berikut ini untuk melihat beberapa foto lainnya :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *