SINODE: Berjalan Bersama

Apasih SINODE itu? kalo dari terjemahan mbah google, SINODE dari bahasa yunani yang di ucapkan “synodos” artinya adalah “pertemuan”. SYNODOS itu sebenernya terdiri dari 2 kata… Syn (συν) yang artinya “bersama” dan odos (οδός) yang artinya “jalan”. Jadi SINODE selain bisa diartikan sebagai pertemuan atau perjumpaan tapi bisa juga diartikan sebagai “berjalan bersama”.

Tambah mbulet ya? Sebenernya apasih SINODE itu? Pada ngapain aja?

SINODE itu kalo pada tingkatan tertinggi itu pertemuan antar uskup buat mbahas permasalahan-permasalahan yang terjadi, ngasih pertimbangan-pertimbangan juga, ngasih masukan, saran-saran ke bapa Paus, supaya mempermudah bapa Paus kalo mau mutusin sesuatu.

Nah bedanya, kali ini bapa Paus pengen ngajak seluruh umat beriman supaya ikut terlibat, jadi ngga hanya para uskup doang yang ikutan, tapi papa-mama om-tante, bahkan kaum muda katolik juga boleh ikutan, salah satunya dengan mengisi angket kuesioner yang sudah di edarkan di WhatsApp Group masing-masing lingkungan dan wilayah. (Survei untuk Umat Paroki dan Aktivis Perayaan Liturgi – KAS)

via GIPHY

Paroki Santa Maria Fatima Banyumanik juga baru saja merampungkan sarasehan SINODE pada hari Senin dan Rabu tanggal 21 dan 23 Maret 2022 yang di ikuti oleh ketua wilayah, ketua lingkungan, dan seluruh dewan pastoral paroki harian.

Terbagi menjadi beberapa kelompok, di SINODE tingkat paroki ini, kita rembugan, ngobrol bareng soal pengalaman hidup, bagaimana partisipasi nya dalam kegiatan lingkungan-wilayah-gereja, ada masalah-masalah apa saja, bagaiamana kira-kira solusinya, dan hal-hal apa saja yang sekiranya bisa menginspirasi orang lain.

Dinamika kelompoknya luar biasa, banyak sekali permasalahan-permasalahan yang dibahas, apalagi pada masa-masa sulit seperti pandemi ini.

Ambil contoh, bagaimana anak-anak muda OMK yang terpanggil untuk ikut aktif di kegiatan gereja, mulai aja dulu dari yang sederhana, misal mbantu tata-laksana, jaga parkir, mengisi koor, lektor, sukur-sukur bisa meregenerasi pengurus lingkungan yang sudah mulai sepuh.

Ada juga keinginan kita memperhatikan anak-anak kecil supaya iman Kekatolikan-nya terjaga, terbina dan berkembang melalui kegiatan sekolah minggu, baik secara online maupun offline ataupun ambil bagian sebagai misdinar.

Mengusung tema “Persekutuan, Partisipasi dan Perutusan”, sarasehan SINODE ini ingin mencoba merangkul dan tidak melupakan mereka yang mulai tersingkir (‘Persekutuan’), menggerakan kembali umat untuk kembali aktif (‘Partisipasi’), bahkan kalau bisa malah menjadi inspirasi bagi umat lain supaya semakin semangat untuk terlibat dalam kegiatan ekaristi maupun pelayanan di luar ekaristi (‘Perutusan’).

SINODE adalah sebuah proses.