Ziarah Porta Sancta Wilayah Monica: Menapaki Lima Jejak Iman Bersama Maria

“Berjalan Bersama Kristus, Memperbarui Hati dalam Kasih dan Pengampunan”

Dalam semangat Tahun Yubileum dan ajakan Gereja Katolik untuk memperdalam iman melalui peziarahan, umat Wilayah Monica melaksanakan Ziarah Porta Sancta ke lima tempat suci penuh makna: Gereja Salib Suci Gunung Sempu, Goa Maria Tritis, Goa Maria Sriningsih, Gereja Katolik Paroki Santa Perawan Maria Regina Purbowardayan, dan Goa Maria Mojosongo. Ziarah ini menjadi perjalanan rohani yang mempertemukan doa, refleksi, dan kebersamaan dalam satu semangat: memperbarui iman dan memperdalam kasih kepada Tuhan melalui teladan Bunda Maria.

Langkah Awal di Gereja Salib Suci Gunung Sempu

Perjalanan iman dimulai dari Gereja Salib Suci Gunung Sempu, Bantul. Tempat yang dikelilingi alam hijau ini menjadi titik awal untuk membuka hati menyambut rahmat Tuhan. Di sini, peserta ziarah mengikuti Perayaan Ekaristi dan pembukaan Porta Sancta, sebagai tanda memasuki masa pertobatan dan pembaruan hidup. Dalam suasana doa yang khusyuk, umat Wilayah Monica diajak merenungkan makna “melintasi pintu suci” bukan sekadar tindakan fisik, melainkan simbol kesediaan untuk masuk dalam rahmat pengampunan dan kasih Allah.

Goa Maria Sriningsih: Kedamaian yang Menyentuh Hati

Ziarah kemudian dilanjutkan ke Goa Maria Sriningsih di Klaten, salah satu pusat devosi Maria tertua di Jawa Tengah. Tempat ini dikenal dengan suasananya yang damai dan teduh, dikelilingi pepohonan besar yang membawa kesejukan batin. Di tempat ini, umat Wilayah Monica mengikuti Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Romo Miki Bani, SVD. Dalam suasana misa yang penuh kekhusyukan, umat diajak untuk memperdalam iman melalui sabda Tuhan dan doa syukur. Melalui perayaan ini, umat semakin merasakan kasih Allah yang menyentuh hati dan memperteguh semangat pelayanan dalam kehidupan sehari-hari.

Gereja Santa Perawan Maria Regina Purbowardayan: Pusat Rahmat dan Syukur

Setelah berziarah ke berbagai tempat, umat kembali ke Gereja Paroki Santa Perawan Maria Regina, Purbowardayan, yang juga menjadi salah satu Porta Sancta resmi Keuskupan Agung Semarang. Di gereja ini, umat melaksanakan Ibadat Syukur dan Doa Penutup, menegaskan bahwa setiap perjalanan lahiriah harus berbuah pada pertobatan batin. Kegiatan ini juga menjadi wujud nyata persatuan umat wilayah saling mendukung, melayani, dan membangun komunitas iman yang hidup.

Goa Maria Mojosongo: Penutup Penuh Sukacita

Perjalanan ziarah diakhiri dengan kunjungan ke Goa Maria Mojosongo, Solo. Tempat ini menjadi penutup yang penuh makna: di bawah teduhnya pepohonan dan lembutnya angin sore, umat mendaraskan doa penutup bersama. Mereka bersyukur atas kelancaran perjalanan dan rahmat yang diterima selama ziarah berlangsung. Kegiatan ini tidak hanya meninggalkan kenangan rohani, tetapi juga menanamkan semangat baru untuk hidup dalam kasih, pengampunan, dan pelayanan.

Buah Iman dari Peziarahan

Ziarah Porta Sancta Wilayah Monica menjadi pengalaman iman yang mendalam bagi setiap peserta. Melalui lima tempat suci yang dikunjungi, umat diajak untuk menyadari bahwa jalan menuju kekudusan dimulai dari hati yang mau dibuka bagi Tuhan. Seperti yang diungkapkan salah satu peserta: “Ziarah ini membuat kami merasakan kasih Tuhan secara nyata. Setiap langkah terasa seperti perjalanan pulang ke hati-Nya.” Dengan hati penuh syukur dan semangat yang diperbarui, umat Wilayah Monica menutup ziarah dengan pesan sederhana namun mendalam: tetaplah berjalan bersama Kristus, dalam kasih Bunda Maria, menuju hidup yang semakin kudus dan penuh pengharapan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *